Sistem Bilangan ( Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal)
Bilangan
Desimal
Sistem bilangan desimal
menggunakan 10 macam simbol bilangan berbentuk 10 digit angka, yaitu 0, 1 , 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal menggunakan basis atau radiks
10 . Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal
integer) atau pecahan desimal (fraction decimal). Integer desimal adalah nilai
desimal yang bulat, misalnya nilai 8598. Yang dapat diartikan.
8 x 103 =
8000 di baca Delapan Ribu
5 x 102 =
500 di baca Lima Ratus
9 x 101 =
90 di baca Sembilan Puluh
8 x 100
= 8 di baca Delapan
= 8598 (delapan ribu
lima ratus sembilan puluh delapan)
Absolut value merupakan nilai mutlak
dari masing-masing digit di bilangan. position value (nilai tempat)
merupakan penimbang atau bobot dan masing-masing digit bergantung pada
posisinya,yaitu bemilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.
Sistem Bilangan Biner
Bilangan biner adalah bilangan
yang berbasis 2 yang hanya mempunyai 2 digit yaitu 0 dan 1. 0 dan 1 disebut
sebagai bilangan binary digit atau bit. Bilangan biner ini digunakan sebagai
dasar kompetensi digital. Bobot faktor untuk bilangan biner adalah pangkat/kelipatan
2. Sistem
bilangan biner menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk 2 digit angka,
yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner menggunakan basis 2 .
Posisi digit (dari kanan)
|
Nilai Tempat
|
1
2
3
4
5
|
20
= 1
21
= 2
22
= 4
23
= 8
24
= 16
|
Sistem
Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal (octal
number system) menggunakan 8 macam simbol bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7. Sistem bilangan oktal menggunakan basis (812 Nilai tempat sistem bilangan oktal merupakan
perpangkatan dari nilai 8 sebagai berikut.
Posisi Digit ( Dari Kanan)
|
Nilai tempat
|
1
2
3
4
5
|
80
=1
81
= 8
82
= 64
83
= 512
84
= 4096
|
\Misalnya
bilangan oktal 1213 di dalam sistem bilangan desimal bernilai
1213
= 1 x 83 + 2 x 82
+ 1 x 81 + 3 x 80
= 1 x 512 + 2 x 64 + 1 x 8 + 3 x
1
= 512 + 128 + 8 + 3
= 651 atau ditulis dengan notasi:
12138 = 65110
Bilangan Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal (hexadecimal
number system) menggunakan 16 macam simbol, yaltu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, A, B, C. D, E, dan F. Sistem bilangan heksadesimal menggunakan basis 16.
Sistem bilangan heksadesimal digunakan untuk alasan-alasan tertentu di beberapa
komputer, misalnya IBM System/360, Data General Nova, PDP — 1 1 DEC,
Honeywell, beberapa komputer mini
dan beberapa komputer mikro. Sistem bilangan heksadesimal mengorganisasikan
memori utama ke dalam suatu byte yang terdiri dari 8 bit (binary digit).
Masing-masing byte digunakan untuk menyimpan satu karakter alfanumerik
yang dibagi dalam dua grup masing-masing bagian 4 bit. Bila satu byte dibentuk
dari dua grup 4 bit, masing-masing bagian 4 bit disebut dengan nibble. 4
bit pertama disebut dengan high-ordernibble dan 4 bit kedua disebut
dengan low-order nibble.
Bila komputer menangani bilangan
dalam bentuk biner yang diorganisasikan dalam bentuk grup 4 bit, akan lebih
memudahkan untuk menggunakan suatu simbol yang mewakili sekaligus 4 digit biner
tersebut. Kombinasi dari 4 bit akan didapatkan sebanyak 16 kemungkinan
kombinasi yang dapat diwakili sehingga dibutuhkan suatu sistem bilangan yang
terdiri dari 16 macam simbol atau yang berbasis 1, yaitu sistem bilangan heksadesimal.
Digit 0 sampai dengan 9 tidak mencukupi, maka huruf A, B, C, D, E dan F
dipergunakan. Misalnya bilangan biner 11000111 dapat diwakili dengan bilangan
heksadesimal menjadi C7.
Nilai hexadesimal C7 tersebut
dalam sistem bilangan desimal bemilai:
C716 =
C X 161 + 7 x 160
= 12 X 16
+ 7 X 1
= 192 + 7
= 19910
Nilai tempat sistem bilangan
heksadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16, seperti ditunjukkan pada
table berikut.
Posisi Digit ( Dari Kanan)
|
Nilai tempat
|
1
2
3
4
5
|
160
=1
161
= 16
162
= 256
163
= 4096
164
= 65536
|
Pengertian
- Bilangan Biner: adalah sebuah bilangan yang terdiri hanya dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1.
- Bilangan Desimal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 10 bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.
- Bilangan Octal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 8 bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
- Bilangan Hexadesimal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 10 bilangan dan 6 huruf, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, serta A, B, C, D, E, dan F.
Fungsi dari konversi bilangan ini
Fungsi dari konversi bilangan ini
salah satunya adalah untuk membuat sebuah program. Selain menggunakan bilangan
desimal yang biasa kita temui di keseharian kita, pembuatan sebuah program itu
terkadang juga menggunakan bilangan biner, oktal, dan hexadesimal,
0 Response to "Sistem Bilangan ( Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal)"
Post a Comment