Olah Raga yang tidak Populer di Indonesia tapi Populer di Negara Lain

Sebagai Negara yang kaya akan jumlah penduduk, Indonesia sudah melahirkan sejumlah atlet yang menjadi juara di kompetisi-kompetisi level dunia.  Dan berhasil meraih medali emas untuk cabang-cabang olah raga. Alhasil, nama Indonesia pun semakin mendongkrak di mata dunia olahraga.
Dan begitu banyak cabang olah raga yang telah mendarah daging di keseharian masyarakat Indonesia, olahraga  mainstream lain, seperti sepakbola, bola basket, dan bola voli. Walaupun demikian, masih ada banyak cabang olahraga yang sangat jarang disentuh oleh Indonesia tapi sudah populer di negara lain, lho. Inilah  jenis cabang olah raga yang  jarang disentuh oleh Indonesia tapi sudah populer di negara lain.

1. Rugby


Rugby adalah olahraga yang sangat terkenal di Inggris dan pertama kali diperkenalkan di abad ke 19. Asal mula terbentuknya olahraga ini juga sangat lucu, dimana seorang mahasiswa asal Inggris bernama William Webb Ellis malah membawa bola dengan tangan ketika bermain sepakbola ke arah gawang lawan.
Sebuah tim Rugby terdiri dari 15 orang dan akan bermain selama 4 ronde, dengan masing-masing ronde berdurasi 15 menit. Pemain harus mencetak poin dengan menendang, membawa, atau melempar bola melewati garis gawang lawan.
Kalau berhasil dengan cara membawa, tim akan mencetak 5 poin. Sementara kalau bola melewati gawang dengan ditendang, tim akan mendapatkan 2 poin. Tendangan penalti dan lemparan bernilai 3 poin.
Setelah berhasil mencetak poin, tim masih bisa mendapatkan 2 poin tambahan kalau berhasil merebut bola dari tim lawan sebelum tim lawan bisa mencetak poin. Tim lawan harus mencoba merebut bola dengan cara menabrak, men-tackle, atau menjatuhkan si pemegang bola.
Olahraga ini dikenal sangat barbar karena aturannya, apalagi para pemain nggak menggunakan pelindung badan apapun lho selain mouth guard.
Karena kerasnya olahraga ini, dibutuhkan tingkat sportivitas yang tinggi. Para pemain sadar kalau tabrak menabrak merupakan aturan dari permainan ini.
Kebanyakan orang Indonesia masih sangat temperamen dan mungkin kalau sekali ditabrak bisa langsung bertengkar. Toh, main bulutangkis kena shuttlecock aja bisa marah

2. American Football

Meski mirip, Rugby dan American Football adalah dua olahraga yang berbeda, lho. Pertama, berbeda dengan Rugby yang seakan bermain hampir “telanjang”, American Football justru sangat melengkapi pemain dengan berbagai pelindung tubuh. Pemain harus mengenakan helm, pelindung bahu, pelindung kaki, dan mouth guard.
Kedua, jumlah pemain di satu tim American Football adalah 11 orang sedangkan Rugby 15 orang. Pemain harus membawa bola ke garis gawang lawan (touchdown), kalau pemain berhasil, tim akan mendapatkan 6 poin. 1 poin tambahan akan diberikan ke tim kalau pemain berhasil menendang bola masuk ke goal post dengan jarak 15 yard, langsung setelah touchdown.
Ketiga, pada American Football, tim harus membawa bola sejauh 10 yard dengan maksimal 4 kesempatan (down), dan apabila tim gagal, bola akan secara otomatis diserahkan ke tim lawan. Kalau tim berhasil maju 10 yard, hitungan down akan kembali ke 0 dan tim harus lanjut membawa bola ke 10 yard selanjutnya.
Sesuai namanya, American Football adalah olahraga nomor satu di Amerika Serikat, tapi sama sekali nggak populer di Indonesia. Alasan utama bisa disebabkan terbatasnya perlengkapan seragam American Football yang bisa didapatkan masyarakat.
Tanpa kostum lengkap dan lapangan yang memadai, kayanya serem deh ditabrak sana sini dan berjatuh-jatuhan di atas tanah atau semen

3. Squash

Walaupun sangat mirip dengan olahraga Tenis, Squash bukan tercipta karena terinspirasi Tenis lho. Awalnya, olahraga ini hanyalah kegiatan iseng-iseng para tahanan di Inggris untuk menghabiskan waktu. Para tahanan ini suka memantulkan bola ke tembok dengan sebuah raket. Sebelum mendapatkan nama Squash, olahraga ini lebih dikenal dengan julukan Rackets
Squash dimainkan oleh 2 orang yang secara bergantian memukul bola ke dinding dengan menggunakan raket. Setelah satu pemain memukul bola ke dinding, pemain yang lain harus melakukan hal yang sama.
Akan tetapi, bola hanya boleh memantul sekali saja ke lantai dan apabila gagal maka pemain lawan akan mendapat 1 poin. Pemain dinyatakan menang apabila berhasil mencetak 11 poin terlebih dahulu.
Pemain akan bertanding di ruangan tertutup dimana bola bisa dipantulkan ke 4 sisi dinding. Sisi-sisi dinding inilah yang akan meningkatkan kesulitan olahraga ini karena bola bisa memantul ke sisi dinding mana saja dan pemain harus mengejar kemanapun bola itu terpantul.
Walaupun olahraga ini sangat populer di Amerika dan Mesir, tingkat popularitas Squash di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini bisa disebabkan peralatan Squash yang jarang ditemukan dan dibanderol dengan harga yang relatif tinggi

4. Petanque
 
Petanque adalah olahraga yang pertama kali muncul pada sekitar tahun 1900an, di kota La Ciotat, Prancis. Petanque yang berarti “kaki rapat” dikembangkan oleh seorang penderita radang sendi  yang lumpuh total pada bagian kaki. Petanque nggak membutuhkan pemainnya untuk berlari ataupun menendang, yang dibutuhkan hanya kemampuan untuk melempar.
Olahraga ini dimainkan oleh 2 tim dengan maksimal 3 pemain di setiap tim. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah bola metal (boules) dan bola kayu kecil (jack) yang berfungsi sebagai target.
Setiap pemain Petanque mempunyai 2 buah boules yang akan dilemparkan ke arah jack secara bergantian. Pemain dengan boules yang paling dekat ke jack akan mendapatkan 1 poin. Satu ronde Petanque akan berakhir ketika semua pemain telah melemparkan boules-nya.
Tim dengan poin terbanyak dalam satu ronde akan memulai ronde selanjutnya. Keuntungan menjadi tim yang memulai ronde adalah kebebasan untuk melempar jack dimana saja dengan jarak 6 meter sampai 10 meter dari tempat berdiri. Permainan akan berakhir ketika salah satu tim sudah mencapai 13 poin.
Popularitas Petanque di Prancis juga sangat tinggi, sampai-sampai jenis olahraga ini dikampanyekan untuk masuk ke kejuaraan Olimpiade. Banyak negara di Asia Tenggara yang sudah mempopulerkan Petanque termasuk Thailand, Malaysia, dan Kamboja. Sayang sekali, di Indonesia masih belum karena perlengkapannya yang nggak dijual di tanah air

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Olah Raga yang tidak Populer di Indonesia tapi Populer di Negara Lain"

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    ReplyDelete